BERITA


BELAJAR DARI COVID-19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan Hardiknas Tahun 2020. Dan logo baru Hardiknas Tahun 2020. Dalam pedoman tersebut, peringatan Hardiknas mengambil tema besar: "Belajar dari Covid-19".


Peringatan Hardiknas kali ini, dalam suasana keprihatinan, sedih dan duka.  

 

Pandemi Covid-19, secara global terus menyebar dan meningkat. Ajakan stay at home and work at home, selalu mengedepankan social and physical distancing terus digaungkan. Beberapa daerah sudah dinyatakan masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Ini harus disikapi serius. Bukan main-main. Jangan sepelekan, ini darurat, perlu kesadaran tinggi dari warga,"


Ujian Nasional (UN), yang sedianya tahun 2021 baru dihapus. Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Ujian Sekolah (US) ditiadakan atau dengan sistem Daring/Online bagi yang bisa menyelenggarakan. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seketika lumpuh sesaat "gagap" bagimana bisa menyesuaikan ditengah arus serba kerterbatasan. 

 

Siswa sudah "tidak ujian nasional", namun "negara yang ujian". Rupanya sistem pendidikan benar-benar "mendapat ujian". Kelabakan diuji sesungguhnya karena kurang persiapan. Dengan adanya pandemi yang sudah berjalan hampir dua bulan. Peristiwa ini yang nampaknya akan merubah total kedepan sistem pendidikan kita.


Covid-19 menyerang sendi pertahanan bangsa, termasuk pendidikan.

 

Sementara pendidikan adalah pertaruhan masa depan bangsa. Pengalaman negara maju pendidikan solusi fundamental dari keterpurukan bangsa. Akankah Indonesia dengan sistem pendidikannya mampu melawan Corona?

Pertanyaan selanjutnya sejauh manakah kesiapan dan kondisi Sekolah setelah adanya pandemi, bisakah benar-benar "Belajar dari Covid-19"? Benarkah akan terjadi perubahan besar dalam dunia pendidikan? Perubahan besar yang seperti apakah itu? Sudah banyak usaha dilakukan pemerintah namun belum banyak mendongkrak kemajuan pendidikan Indonesia. Mengapa?

Sistem pendidikan nasional menjadi penentu. Kesalahan paradigma pendidikan bisa kehilangan ruh dan jati diri. Menghasilkan output lulusan pribadi yang salah arah. Ujungnya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan tidak siap. Tertinggal dan dipertanyakan. Banyak perusahaan yang akhirnya memutuskan hubungan kerja (PHK) karyawannya akibat pandemi virus corona. Ada yang terkena PHK, dirumahkan, bekerja sebagian, dikurangi gajinya, dan semacamnya


https://www.kompasiana.com/edysiswanto/5eacbb21d541df362f214773/belajar-dari-covid-19-perubahan-besar-dalam-pendidikan-refleksi-hardiknas-tahun-2020

Sambutan Kepala Sekolah


SMP Negeri 3 Bangil adalah sekolah di wilayah Kabupaten Pasuruan yang berdiri sejak tahun 1991 berada di tempat strategis di wilayah pusat kota Bangil yang menjadi salah satu sekolah alternatif dan pilihan masyarakat sekitarnya. Dalam beberapa tahun ini SMPN 3 telah melakukan banyak perubahan dengan pembangunan fisikĀ  budaya maupun teknologi informasi dalam rangkat meningkatkan daya saing sekolah agar lebih unggul dan juga untuk memberikan kemudahan pelayanan baik bagi anak didikĀ  maupun masyarakat pada umumnya.

Banner PPDB SMP NEGERI 3 BANGIL


Kontak


Alamat :

Jl. Dr. Soetomo No. 1 Bangil

Telepon :

0343-741769

Email :

smpnbangil3@gmail.com

Media Sosial :

Berita Terbaru


Image

PEMBELAJARAN TATAP MUKA

Image

PENDIDIKAN KARAKTER

Image

TAHAP II PPDB

Image

BELAJAR DARI COVID-19

<

Brosur PPDB