PROFIL

PROFIL SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI 2021
SMP NEGERI 3 BANGIL
SEKOLAHKU ADALAH RUMAHKU YANG BERSERI
“BERSIH, SEHAT DAN ASRI”


Motto di atas tidak sekedar rangkaian kata yang indah, melainkan sebuah potret dari
lingkungan SMP Negeri 3 Bangil yang diwujudkan oleh semua pihak yang peduli dengan
pendidikan dan lingkungan sekolah (warga sekolah dan masyarakat). Demikian halnya
harapan dan cita-cita warga sekolah di lingkungan Kabupaten Pasuruan. Tak terkecuali SMP
Negeri 3 Bangil.
Bagaimanakah kiat-kiat yang diterapkan di SMP Negeri 3 Bangil ini guna
mewujudkan harapan tersebut ? Membangun sekolah yang dapat menjadi inspirasi warganya.
Tidak sekedar sebagai tempat belajar, tapi menjadi rumah yang BERSERI “Bersih, Sehat dan
Asri” sehingga mendukung siswa dalam belajar dengan nyaman dengan perasaan senang
yang tentu saja bisa mempengaruhi peningkatan prestasi yang diraih untuk tumpuan masa
depannya. Menjadi tempat yang dirindukan dan diharapkan. Berikut liputan tentang profil
sekolah SMP Negeri 3 Bangil sebagai sekolah adiwiyata mandiri 2021.
SMP Negeri 3 Bangil berada pada posisi yang sangat strategis. Berada tidak jauh dari
pusat kota. Tepatnya di Jalan Dr. Sutomo No. 1 Bangil. Sekolah ini memanfaatkan sisa
bangunan kuno peninggalan penjajah Belanda yang sebelumnya sudah dimanfaatkan untuk
Sekolah Teknik (ST). Nama ST sejak tahun 1991 sejalan dengan perubahan dan
perkembangan dunia pendidikan kita pemanfaatannya pun berubah menjadi Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Selama itu sudah sembilan kali pergantian
kepemimpinan.Dengan sendirinya sudah dapat dipastikan wajahnya pun berubah.
Bangunan kokoh terawat, bercat abu-abu dan putih yang teduh, gapura dan pagar
yang serasi denga aksen taman kecil yang eksotis, membuat sekolah ini jadi “cantik”.
Ditambah lagi dengan pembenahan di sana sini guna pemenuhan kebutuhan akan sarana
prasarana sekolah, mulai dari tata letak perpustakaan, kantin, koperasi sekolah dan beberapa
fasilitas lain yang menjadikan sekolah ini benar-benar tampak berubah.




Pembinaan Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME.


Pembinaan Iman dan Ketaqwaan kepada Tuhan dipandang paling penting karena itu
berhungan dengan akhlaq dan moral para warga sekolah. Membangun karakter siswa dimulai
dari pemahaman dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. Diharapkan dengan pemantapan
terhadap keimanan bisa membangun dan mengarahkan perilaku siswa. Mengurangi
kenakalan, bahkan bisa menekan kemungkinan pengaruh buruk yang terjadi pada kebanyakan
siswa seusia remaja.
Ada tiga kegiatan yang dilakukan di SMP Negeri 3 Bangil, antara lain adalah Khotmil
Alqur’an, Tadarus, dan pembiasaan membaca surat-surat pendek dalam Alqur’an. Kegiatan
Khotmil Alqur’an ini dilaksanakan dua minggu sekali tiap hari Rabu untuk semua bapak dan
ibu guru beserta staf karyawan yang dipandu langsung secara virtual oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Pasuruan. Sedangkan untuk kegiatan tadarus dilaksanakan seminggu sekali tiap
hari Jum’at untuk semua ibu guru dan staf karyawan perempuan karena bapak-bapaknya
harus mengikuti sholat Jum’at. Kegiatan tadarus ini dilaksanakan setelah kegiatan jum’at
sehat dan jum’at bersih adiwiyata. Untuk kegiatan pembiasaan membaca surat-surat pendek
dalam Alqur’an dilaksanakan secara serentak setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai.
Pembacaan surat-surat pendek ini dipimpin secara sentral oleh guru agama melalui loud
speaker yang terdapat di setiap ruang kelas dan diikuti oleh semua siswa. Harapannya akan
tercipta suasana belajar yang tertib, santun, dan agamis.
Peningkatan Ketertiban dan Kedisiplinan Siswa
Untuk peningkatan ketertiban dan kedisiplinan siswa, selalu dilakukan sweeping
kerapian baju seragam siswa (jilbab wajib dimasukkan ke dalam baju, wajib memakai ikat
pinggang/dasi/kaos kaki putih dan sepatu hitam polos) secara rutin dan terus-menerus.
Pemangkasan rambut bagi siswa putra yang rambutnya tidak rapi, dan sanksi ringan bagi
siswa yang terlambat. Hal ini dilakukan setiap hari sebagai awal pembiasaan bagi para siswa.
Di samping kegiatan di atas, Ibu Sulistyorini juga mengadakan pembiasaan literasi,
yaitu membaca berbagai macam buku yang sudah tersedia di setiap kelas sebagai
perpustakaan mini, selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Setelah membaca mereka
merangkum apa yang sudah dibaca tadi. Hal ini dimaksudkan untuk membina karakter siswa
dan membiasakan siswa untuk gemar membaca dan menulis atau merangkum buku cerita
yang dibacanya. Siswa dapat mengambil hikmah/pelajaran/pesan moral dari cerita yang
dibacanya. Harapannya, secara tidak langsung siswa mendapatkan nasihat dari dalam dirinya
sendiri setelah membaca cerita.
Pembiasaan Budaya Bersih dan Cinta Lingkungan Dalam Rangka Menyongsong
Sekolah Adiwiyata Mandiri




Sejak tahun kemarin Ibu Kepala Sekolah, Ibu Dra. Sulistyorini, M.M mencanangkan
sekolah adiwiyata mandiri untuk SMP Negeri 3 Bangil. Setiap pagi diadakan pembiasaan
cinta lingkungan bagi semua siswa. Kegiatan yang dilaksanakan adalah “berburu” sampah,
bersih lingkungan, dan pemeliharaan tanaman selama 15 menit setelah istirahat pertama.
Selain itu juga, digalakkan untuk menanam tanaman toga. Masing-masing kelas diberi
tanggung jawab untuk membawa dan menanam satu jenis tanaman toga sekaligus
memelihara dan merawat tanaman tersebut. Selain tanaman toga, bapak/ibu guru dan staf
juga diberi tanggungjawab untuk membawa dan menanam dua jenis tanaman yang meliputi
tanaman toga, tanaman hias, tanaman buah dan tanaman sayur. Alhasil sekarang di SMP
Negeri 3 Bangil terdapat tidak kurang dari 1913 tanaman yang terdiri dari 139 jenis tanaman,
yang meliputi : (1) 43 jenis tanaman toga dengan jumlah 762 tanaman, (2) 44 jenis tanaman
hias dengan jumlah 835 tanaman, (3) 23 jenis tanaman buah dengan jumlah 81 tanaman, (4)
20 jenis tanaman sayur dengan jumlah 191 tanaman, (5) 9 jenis tanaman pelindung/keras
dengan jumlah 44 tanaman. Dengan jumlah warga sekolahnya 860 orang, yaitu 45 guru, 16
staf dan 799 siswa.
Guna menunjang program sekolah Adiwiyata Mandiri, SMP Negeri 3 Bangil
memiliki 19 pokja (kelompok kerja), yang meliputi : (1) Pemeliharaan Tanaman, (2)
Penanaman Tanaman, (3) Pembibitan Tanaman, (4) Pemeliharaan Taman Sekolah, (5) Taman
Gantung dan Tempel, (6) Taman Toga, (7) Kebun Melati, (8) Green House, (9) Biopori,
Drainase dan Air, (10) Komposting, (11) Daur Ulang Sampah Plastik, (12) Daur Ulang
Sampah Kertas dan Briket, (13) Kebersihan Lingkungan Sekolah, (14) Kebersihan Kamar
Mandi, (15) Kebersihan Mushollah, (16) Kader UKS dan PMR, (17) Kantin, (18)
Komunikasi Informasi, dan (19) Polisi Lingkungan dan Keamanan. Dan dalam kurun waktu
yang singkat sekitar 7 bulan dengan kerja keras beliau dan dukungan seluruh staf dan para
guru, sekolah ini telah dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan asri. Walaupun
disadari untuk dapat mengembangkan tanaman yang lebih luas SMPN 3 Bangil masih
kesulitan karena lahan yang dimiliki tidak memungkinkan untuk bercocok tanam. Barangkali
bisa dilakukan dengan cara Hidroponik. Akan tetapi hal itu butuh kesiapan dana maupun
tenaga profesional.
Penataan kantin sekolah layaknya “food court” yang tertata apik dilengkapi dengan
meja-kursi, kipas angin dan AC, full musik, dan wastafel, juga dilakukan. Tidak sekedar
penerapan enterpreunership tetapi juga berwawasan lingkungan dengan menyajikan menu
makanan yang higienis. Penyediaan tempat sampah yang sesuai peruntukannya. Kesemuanya
mengarah dan mendukung terciptanya sekolah adiwiyata.
Kegiatan lain berkaitan adiwiyata, beberapa waktu lalu SMP Negeri 3 Bangil juga
mengadakan kegiatan mengenal lingkungan diantaranya, mengadakan bakti sosial dengan
pembersihan dan pemungutan sampah di Pantai Semare juga penanaman pohon bakau di
Pantai Semare, Kraton Pasuruan.
Belajar Bersama Guru
Untuk bidang akademis, Ibu Kepala Sekolah juga mengadakan program baru yaitu
belajar bersama guru. Untuk kelas IX dilaksanakan hari Senin-Rabu pukul 06.00 WIB,
sedangkan kelas VII dan VIII dilaksanakan hari Kamis-Jum’at pukul 06.00 WIB. Pada
kegiatan ini dikhususkan untuk membahas soal-soal dan materi yang sulit.
Selain itu juga ada program spesialisasi kelas. Kelas ini dimaksudkan sebagai wadah
untuk mengelompokkan minat dan bakat para siswa sesuai kemampuan dan keinginan
mereka. Kelas ini hanya untuk siswa kelas VII dan VIII. Dengan program spesialisasi kelas
ini, di SMPN 3 Bangil terdapat kelas IPA, kelas Matematika, kelas Bahasa Indonesia, kelas
Bahasa Inggris, kelas IPS, kelas Olahraga dan kelas Seni Budaya. Tujuan diadakan kelaskelas tersebut untuk mempersiapkan para siswa agar mampu berkompetisi dengan sekolahsekolah lain dalam ajang perlombaan dan olimpiade seperti FLS2N dan O2SN.
Pengembangan Minat dan Bakat Siswa
Untuk pengembangan minat dan bakat para siswa diadakan kegiatan ekstrakurikuler.
Bermacam-macam fasilitas yang diberikan kepada siswa dalam rangka
pengembangan minat dan bakat. Antara lain Seni Al-Banjari, paduan suara, Pramuka, PMR,
telling story, silat dan bela diri, bola voli, bola basket, atletik dan paskibra, juga grup band.
Dari kegiatan ekstra tersebut, SMP Negeri 3 Bangil telah mengikuti beberapa kompetisi
perlombaan dan berhasil menyabet juara.
Lomba cipta lagu pada FLS2N berhasil menyabet juara pertama tingkat kabupaten
yakni tahun 2011 dan 2012. Pada tahun yang sama yakni tahun 2013, ekstrakurikuler telling
story telah memenangkan lomba tingkat kabupaten mendapat juara 3 di SMAN Bangil dan
juara 2 di SMAN 1 Pandaan. Untuk ekstra PMR pernah mengikuti lomba Kader Kesehatan
Remaja tingkat kabupaten dan mendapat juara ke 2. Selain itu juga SMPN 3 Bangil juga
pernah mengikuti Festival Band tingkat SMP/SMA yang melombakan JINGGLE INDOMIE
dan berhasil mendapat juara pertama. Saat peringatan HUT Kemerdekaan RI, SMPN 3
Bangil juga berhasil mendapat juara 1 Gerak Jalan Putri. Pembinaan Pramuka di SMPN 3
Bangil dilaksanakan dengan maksimal untuk menunjang kegiatan sekolah secara umum. Hal
ini terlihat saat penutupan MOS, Pramuka menyelenggarakan Persami bagi siswa baru
dilanjutkan dengan pentas seni yang diadakan di halaman sekolah. Demikian halnya dengan
OSIS, tiap tahun pengurus OSIS mengadakan LDKS.
Selain itu SMP Negeri 3 Bangil juga memiliki wadah untuk menuangkan kreativitas
siswa melalui goresan penanya yakni MEDIKA (majalah pendidikan dan kreativitas siswa).
Semester ganjil tapel ini sudah terbitan yang ke-20. Majalah ini sangat bermanfaat bagi para
siswa. Mereka bisa menjadi reporter dan penulis jurnalistik yang cukup baik. Mereka juga
berani dan mau menulis. Ini juga berguna bagi para bapak/ibu guru sebagai media
pembelajaran. Ibu Sulistyorini juga telah menyediakan ruangan khusus sebagai kantor redaksi
Medika yang dilengkapi dengan komputer beserta print outnya.
Adapun sarana/prasarana yang ada di SMPN 3 Bangil, antara lain laboratorium IPA,
laboratorium komputer, perpustakaan, ruang keterampilan, ruang OSIS, ruang LKS, sanggar
pramuka, ruang kurikulum, ruang BK, ruang redaksi Medika, ruang band, mushollah, kantin,
koperasi, taman toga, dan green house.
Ada beberapa sarana prasarana yang belum terfasilitasi, yakni aula, ruang multimedia,
laboratorium bahasa, dan ruang kesenian. Hal ini terkait dengan luas lahan sekolah yang
sangat terbatas. Pengadaannya bisa dilaksanakan secara vertikal, artinya bangunan ke
atas/tingkat. Harapan kita semua semoga ada bantuan untuk pembangunan gedung tersebut
dan dapat terwujud guna kepentingan di atas agar sekolah ini benar-benar dapat menjadi
rumah ke dua bagi para siswa sekaligus tempat yang tepat untuk meraih masa depan.
Tidaklah berlebihan jika SMP Negeri 3 Bangil dapat menjadi “istana tempat
menggapai masa depan bagi para siswanya. Seabreg kegiatan dan juga prestasi yang telah
diraih membuat para siswanya merasa nyaman, senang dan bangga berada di dalamnya. SMP
Negeri 3 Bangil menjadi istana dan harapan masa depan bagi warganya. Rumahku adalah
istanaku.
Sambutan Kepala Sekolah

SMP Negeri 3 Bangil adalah sekolah di wilayah Kabupaten Pasuruan yang berdiri sejak tahun 1991 berada di tempat strategis di wilayah pusat kota Bangil yang menjadi salah satu sekolah alternatif dan pilihan masyarakat sekitarnya. Dalam beberapa tahun ini SMPN 3 telah melakukan banyak perubahan dengan pembangunan fisik budaya maupun teknologi informasi dalam rangkat meningkatkan daya saing sekolah agar lebih unggul dan juga untuk memberikan kemudahan pelayanan baik bagi anak didik maupun masyarakat pada umumnya.